Kamis, 28 Juni 2012

Larangan Mencela Angin dan Doa yaang Diucapkan Ketika Angin Berhembus

" Janganlah kalian mencela angin, karena jika kalian melihat sesuatu, (angin) yang kalian benci, maka ucapkanlah :
' Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu dari kebaikan angin ini, kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya dan kebaikan sesuatu yang dia diperintahkan dengannya dan kami berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini, kejahatan sesuatu yang ada di dalamnya dan kejahatan sesuatu yang dia diperintahkan dengannya"
(HR At-Tirmidzi No.2253, Hasan Shahih)


"Angin itu merupakan rahmat Allah, Dia datang dengan membawa rahmat dan datang dengan membawa adzab. Jika kalian melihatnya, maka janganlah kalian mencelanya. MIntalah kebaikannya kepada Allah dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya."
(HR Abu Daud, Hasan)


"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMU kebaikan angin ini, kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya dan kebaikan sesuatu yang dia diutus dengannya dan aku berlindung kapadaMU dari kejahatannya, kejahatan sesuatu yang ada di dalamnya dan kejahatan sesuatu yang dia diutus dengannya."
(HR Muslim)


Pelajaran dari Hadits Ini :
1. Makruh mencela angin dan fenomena-fenomena alam lainnya, karena semua itu telah ditundukkan atas perintah Allah pada apa yang dia diciptakan untuknya

2. Fenomena-fenomena alam merupakan tanda kebesara Allah dan tanda kekuasaanNya, di dalamnya terdapat kebaikan dan rahmat bagi orang yang Allah kehendaki merahmatinya, dan di dalamnya juga terdapat kecelakaan dan kebinasaan bagi orang yang Allah kehendaki untuk mengadzabnya.

3. Anjuran untuk berlindung dan merendahkan diri kepada Allah ketika menyaksikan sesuatu yang buruk dan mengkhawatirkan yang berasal dari fenomena-fenomena alam.

4. Pada angin terdapat kebaikan, berupa kebaikan rizki dan badan dan padanya juga terdapat keburukan yang menyebar berupa binasanya tanaman dan keturunan. Maka sebaiknya seseorang memohon kepada Allah agar Dia memberinya kebaikan angin ini dan melindunginya dari kejahatannya.

5. Disunnahkan berdoa dengan bacaan yang ada sumbernya (dr Rasul) ketika angin berhembus.

6. Bukan akhlak seorang yang beriman, mencela dan mencaci sekalipun terhadap selain manusia.


Semoga bermanfaat.


Diambil dari kitab 297 Larangan Dalam Islam, Syaikh Ali Ahmad Abdul'Aal ath-Thahthawi, Pustaka at Tazkia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar